Minggu, 24 April 2011

Ustadz Rohim: Belajarlah dari Kesungguhan para Pendahulu

Untuk bisa mencapai apa yang diinginkan mahasiswa harusnya bergairah, yaitu memiliki semangat yang tinggi. Kalau tidak, maka keinginan tidak akan bisa tercapai.
Pesan itu disampaikan oleh salah satu perintis Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, ustadz Rohim, ketika Pengurus Pusat IMHI bersilaturrahim ke kediamannya di komplek perumahan Bumi Madina Asri (BMA) Surabaya pada Ahad (24/4)
Menurut ustadz yang sekarang diamanahi menjadi Direktur Niaga Majalah Hidayatullah ini, agar bisa menambah ghiroh mahasiswa harus pandai-pandai memacu semangat. Misalnya, dengan mengadakan kegiatan rutin.
“Cobalah minimal seminggu sekali atau maksimal sebulan sekali diadakan kegiatan yang bisa memacu semangat’, kata beliau.
Ustadz Rohim menambahkan, mahasiswa harus banyak-banyak belajar dari para pendahulu, yaitu ustadz-ustadz yang merintis Hidayatullah. Dari mereka kita bisa melihat, betapa gigih perjuangan mereka.
Keinginan mereka untuk berislam dan mencari ilmu sangatlah besar. Mereka juga siap untuk terjun berdakwah di masyarakat. Walau mungkin, secara keilmuan dan pengalaman mereka kurang.
Beliau mencontohkan, dulu pada awal-awal, setiap kader diberi amanah untuk mengisi khutbah di masjid-masjid. Setiap mereka harus siap melaksanakan amanah ini. Akhirnya, dengan segala daya upaya mereka belajar dan langsung mempraktekkannya. Tentunya kalau tidak memiliki semangat, tidak bergairah, mereka tidak akan bisa melaksanakan amanah tersebut.
Makanya beliau pun memberi saran kepada IMHI agar bisa mengadakan program mengisi khutbah di beberapa masjid. Karena sebagai pembelajaran, masjid yang dijadikan tempat khutbah tidak perlu yang besar.
“Masjidnya tidak perlu yang besar-besar. Yang kecil-kecil dulu”, terang beliau.
Ustadz Rohim juga memberikan saran-saran lainnya kepada IMHI. Misalnya, diadakan latihan keterampilan kepemimpinan, setiap kamar di asrama diupayakan ada majalah hidayatullah terbaru, dan lain-lain.
Agenda silaturrahim yang diadakan oleh pengurus Pusat IMHI ini dalam rangka menguatkan internal pengurus. Rencananya, kegiatan silaturrahim seperti ini akan diadakan secara rutin. Hal ini diperlukan, mengingat pentingnya penguatan internal. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) IMHI, Nur Imam. “Insya Allah akan dilaksanakan secara rutin”, katanya.
.

5 komentar:

  1. Semoga apa yang disarankan beliau bisa dilaksanakan

    BalasHapus
  2. Iya nih,,,,IMHI harus punya peran yang besar

    BalasHapus
  3. Wah...kayaknya untuk yang khutbah di masjid-masjid lua gak bakalan bisa tuh...

    BalasHapus
  4. semangat IMHI , ALLAHU AKBAR

    BalasHapus
  5. BERSAMA IMHI, SATUKAN LANGKAH , RAIHLAH KEMENANGAN, , ,,,,
    AYO IMHI TERUSLAH KIBARKAN BENDERA JIHADMU , , , , ,

    BalasHapus